Arus Lalin Lumpuh 3 Jam Saat Bentrok di Batang Toru

  MEDAN - Arus lalu lintas dari Sidempuan menuju Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terhenti selama tiga jam, menyusul amuk massa yang membakar kantor kecamatan dan mobil patroli siang tadi.

Syahrizal (31), salah seorang pengendara, mengaku, terjebak kemacetan di kawasan Kampung Tubuk. Ratusan kendaraan tidak berani melintas karena warga membawa peralatan kayu dan bambu menyerang ke arah polisi.

Mobil patroli dan Kantor Kecamatan Batang Toru juga dibakar sementara Mapolsek Batang Toru dilempari batu. Namun ada satu mobil yang nekat menerobos kerumunan massa, nahasnya mobil tersebut juga rusak terkena lemparan batu.

"Selain mobil, saya juga melihat warga melempari Mapolsek Batang Toru hingga kacanya pecahan," tuturnya.

Titik kumpul massa yang berada di tengah kota membuat sejumlah pertokoan, kantor pos, dan bank memilih tutup. Situasi sempat mencekam, namun kembali terkendali setelah ratusan aparat gabungan dari Polisi, Brimob, dan TNI bersenjata lengkap turun ke lokasi.

"Akibat kerusuhan, aktifitas perekonomian menjadi lumpuh total karena warga takut keluar dan pertokoan tutup," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan warga turun ke jalan menolak penanaman pipa limbah tambang emas PT Agincourt di Sungai Batang Toru. Alasannya, aliran sungai tersebut sehari-harinya digunakan warga untuk kebutuhan mencuci dan konsumsi. 

0 comments: